Memaparkan catatan dengan label kehidupan. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label kehidupan. Papar semua catatan

Sabtu, 11 Ogos 2012

Tiada Siapapun Yang Tahu



Sebenarnya tidak siapapun tahu bila ianya berlaku. Semuanya rahsia Allah untuk membuatkan hambaNya bersemangat lagi berusaha mencarinya sejak dari awal Ramadan lagi. Sabda Rasulullah ianya akan berlaku pada malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir Ramadan. Ini adalah panduan dan peringatan. Setidak-tidaknya umat Muhammad tidak mensia-siakan Ramadan hingga ke akhirnya.

Perlu diingatkan, lailatul qadar adalah anugerah Allah kepada hambaNya yang terpilih. Bukan semua orang boleh dapat tetapi tidak salah jika kita berusaha sambil mengharap redha Allah SWT. Harapan inilah sebenarnya yang akan memotivasikan setiap Muslim supaya sentiasa berfikir tentang kebesaran Allah untuk beribadah tanpa jemu di setiap kali Ramadan menjelma.

Kelebihan Ramadan bukan rahsia lagi. Cuma kelebihan yang diberikan itu tidak semuanya dapat kita rebut. Kerana apa? Kerana kita sentiasa diselubungi nafsu. Ramadan antara lainnya adalah bulan mengawal nafsu jahat. Allah menguji kita supaya mengawal dan memerangi nafsu jahat dengan dibelengguNya syaitan dan iblis. Yang tinggal adalah kita untuk berlawan dengan nafsu jahat.

Bagaimana dengan nafsu baik yang juga ada dalam diri kita? Kepada mereka yang berjaya melayan nafsu baiknya dan menunaikan ibadah dengan ikhlas kerana Allah, pahala berganda di bulan Ramadan ini yang dijanjikan oleh  Allah adalah ganjarannya. Setiap Muslim yang berfikir tahu tentang ini. 

Lailatul qadar adalah ganjaran yang Allah janjikan kepada hambaNya. Ia adalah anugerah kepada mereka yang beribadah dengan gigih dan ikhlas untuk mendapatkannya. Setiap Muslim berpeluang untuk mendapatkannya. Selagi Allah memberi kita peluang untuk mendapatkannya, rebutlah peluang itu.
Mungkin Ramadan ini adalah yang terakhir buat saya dan saudara.

Nota :
Semasa sedang menaip tulisan ini, saya mendapat panggilan telefon dari En. Jamaluddin Ramli - FPUTMJB  memaklumkan bahawa sahabat saya Mohammad bin Abdul Manaf – PKKUTMKL sedang nazak di Hospital Tawakal Kuala Lumpur. Beliau kena serangan strok sejak Mei lalu. Kepada mereka yang mengenali beliau, sama-samalah kita berdoa semoga Allah memberikan rahmat kepadanya.

kemaskini - Berita pemergian sahabatku Allahyarham  MOHAMMAD BIN ABDUL MANAF

Isnin, 23 Julai 2012

A Good Rule to Remember



Selamat menjalani ibadah puasa. Mudah-mudahan Allah SWT meringankan kita untuk beribadah dengan lebih sempurna pada Ramadan kali ini bagi meningkatkan lagi ketaqwaan kita kepadaNya.

It is the quality of time at work that counts, and the quantity of time at home that matters. In order to increase the quantity of time at home, you must WORK all the time you WORK - meaning, you need to fully utilize every minute of your work day.

When you are in control of your time, you will be more productive, happier, and living a stress-free and healthy life.
-       Brian Tracy

 

Selasa, 17 Januari 2012

CHANGE



CHANGE
We cannot direct the wind, 
but we can adjust the sails.








6084

Isnin, 9 Januari 2012

Isnin, 21 November 2011

KEMUNGKARAN KETIKA MENJAMU TETAMU

Di antara kemungkaran-kemungkaran yang terdapat ketika menjamu tetamu, ialah menghamparkan tempat duduk yang terbuat dari sutera bagi kaum lelaki, membakar wangi-wangian di tempat bara yang terbuat dari emas atau perak, atau minum dengan bekas-bekas yang terbuat dari perak.
Demikian juga mendengar nyanyian dari wanita-wanita yang diundang khusus untuk menghiburkan. Kemudian memakan pula makanan-makanan yang haram di tempat-tempat yang dirampas, ataupun di tempat itu ada pula hidangan minuman keras (khamar).
Bagi orang yang benar-benar beriman, janganlah hendaknya ia sampai hadir di dalam majlis-majlis yang ada kemungkaran-kemungkaran seperti yang disebutkan di atas, meskipun tujuannya semata-mata untuk menghibur diri dengan cerita-cerita yang mengelak-ketawakan, ataupun jenaka-jenaka yang menggelikan hati yang terdapat di dalam, majlis-majlis serupa itu.
Adapun jika yang menggelikan hati itu, ialah cerita-cerita lawak yang lucah, ataupun yang sengaja diada-adakan secara dusta dan bohong, maka menghadirkan diri dalam majlis-majlis serupa itu dihukumkan haram, dan wajib pula diingkari terhadap majlis-majlis yang demikian itu.
Andaikata yang diketawakan itu ialah senda-gurauan yang tiada disertai kata-kata lucah atau bohong, maka hukumnya harus, yakni dengan syarat tiada terlalu melampaui batas, dan tidaklah pula berlaku pada seluruh majlis tersebut.
Begitu juga tiada boleh dijadikan perkara itu semacam kebiasaan yang dilakukan terus-menerus dan jika berlaku terus, maka tiadalah hukumnya menjadi harus lagi.
Seterusnya kemungkaran juga boleh berlaku bila ada israf iaitu berlebih-lebihan dalam menghidangkan berbagai-bagai macam makanan kepada tetamu. Begitu juga dalam menghiaskan bangunan atau rumahtangga secara melampaui batas.


Sumber dari SINI

5705

Jumaat, 29 Julai 2011

Dialog Dari Satu Sudut

"Engkau dah cakap ke?"
"Dah."
"Habis tu."
"Dia diam je."
"Engkau tak tanya balik?"
"Dah."
"Dia kata ape?"
"Dia diam je."
"Dia diam je?"
"Ye!"
"Engkau salah tanya kot."
"Taklah."
"Habis tu. Apasal dia diam je?
"Agaknya dia pekak dan bisu."
"Mungkin jugak."


- Baca lanjut di sini
- Bagi yang pekak dan bisu boleh baca di sini

Isnin, 4 Julai 2011

THE POLITICAL REALITIES of THE CIVIL SERVICE

This small section of the civil service has better live up to the political realities that are taking hold in this country. Civil service has adapted to any government of the day that is not BN. the civil service can adapt to the government of the day in Penang, Kelantan, Selangor, Kedah. This shows, contrary to the wishes and insular opinion of some section of the civil service, it can operate under a government that isn't BN. 

Isnin, 1 November 2010

HATI-HATI BILA MELANGKAH

Beratnya kewajiban yang harus dilaksanakan dan banyaknya aral rintangan yang menghadang, menuntut setiap hamba untuk menjalani kehidupan di dunia ini dengan langkah yang penuh kehati-hatian. Selalu waspada dan tidak boleh lengah. Karena kelengahan sesaat adalah kesempatan emas bagi setan untuk memegang kendali atas manusia.
baca lanjut di sini

HIDUPLAH LAKSANA PENGEMBARA

Hadits Keempat Puluh
عَنْ ابْنِ عُمَرْ رضي الله عَنْهُمَا قَالَ : أَخَذَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بِمَنْكِبَيَّ فَقَالَ : كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ . وَكاَنَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ : إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ .
[رواه البخاري]
Terjemah hadits / ترجمة الحديث :
Dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam memegang pundak kedua pundak saya seraya bersabda : Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara “, Ibnu Umar berkata : Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu “
(Riwayat Bukhori)
Pelajaran :
1.     Bersegera mengerjakan pekerjaan baik dan memperbanyak ketaatan, tidak lalai dan menunda-nunda karena dia tidak tahu kapan datang ajalnya.
2.     Menggunakan berbagai kesempatan dan momentum sebelum hilangnya berlalu.
3.     Zuhud di dunia berarti tidak bergantung kepadanya hingga mengabaikan ibadah kepada Allah ta’ala untuk kehidupan akhirat.
4.     Hati-hati dan khawatir dari azab Allah adalah sikap seorang musafir yang bersungguh-sungguh dan hati –hati agar tidak tersesat.
5.     Waspada dari teman yang buruk hingga tidak terhalang dari tujuannya.
6.     Pekerjaan dunia dituntut untuk menjaga jiwa dan mendatangkan manfaat, seorang muslim hendaknya menggunakan semua itu untuk tujuan akhirat.
7.     Bersungguh-sungguh menjaga waktu dan mempersiapkan diri untuk kematian dan bersegera bertaubat dan beramal shaleh.
8.     Rasulullah memegang kedua pundak Abdullah bin Umar, adalah agar beliau memperhatikan apa yang akan beliau sampaikan. Menunjukkan bahwa seorang pelajar harus diajarkan tentang perhatian gurunya kepadanya dan kesungguhannya untuk menyampaikan ilmu kedalam jiwanya. Hal ini dapat menyebabkan masuknya ilmu, sebagaimana hal itu juga menunjukkan kecintaan Rasulullah kepada Abdullah bin Umar, karena hal tersebut pada umumnya dilakukan oleh seseorang kepada siapa yang dicintainya.
Sumber :
Baca lanjut di sini

Ahad, 24 Oktober 2010

INDAHNYA HIDUP BERSEDERHANA

MilikNya-lah kerajaan langit dan bumi, dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan (Al-Hadiid:5)

Kita tidak perlu bercita-cita membangun kota Jakarta, lebih baik kita bercita-cita tiap orang bisa membangun dirinya sendiri. Paling minimal punya daya tahan pribadi terlebih dahulu. Karenanya sebelum ia memperbaiki keluarga dan lingkungannya minimal dia mengetahui kekurangan dirinya. Jangan sampai kita tidak mengetahui kekurangan sendiri. Jangan sampai kita bersembunyi dibalik jas, dasi dan merk. Jangan sampai kita tidak mempunyai diri kita sendiri. Jadi target awal dari pertemuan kita adalah membuat kita berani jujur kepada diri sendiri. Mengapa demikian?
Sebab seorang bapak tidak bisa memperbaiki keluarganya, kalau ia tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri. Jangan mengharap memperbaiki keluarga kalau memperbaiki diri sendiri saja tidak bisa. Bagaimana berani memperbaiki diri, jika tidak mengetahui apa yang mesti diperbaiki.
Kita harus mengawali segalanya dengan egois dahulu, sebab kita tidak bisa memperbaiki orang lain kalau diri sendiri saja tidak terperbaiki. Seorang ustad akan terkesan omong kosong, jika ia berbicara tentang orang lain agar memperbaiki diri sedang ia sendiri tidak benar. Dalam bahasa Al-Qur’an, “Sangat besar kemurkaan Allah terhadap orang berkata yang tidak diperbuatnya”.
Mudah-mudahan seorang ibu yang tersentuh mulai mengajak suaminya. Seorang anak mengajak orang tuanya, di kantor seorang bos yang berusaha memperbaiki diri diperhatikan oleh bawahannya dan membuat mereka tersentuh. Seorang kakek dilihat oleh cucunya kemudian tersentuh.
Mudah-mudahan dengan kegigihan memperbaiki diri nantinya daya tahan rumah mulai membaik. Kalau sudah daya tahan rumah membaik insyaAllah, kita bisa berbuat banyak untuk bangsa kita ini. Mudah-mudahan nanti setiap rumah tangga visinya tentang hidup ini menjadi baik.
Tahap selanjutnya adalah mau dibawa kemana rumah tangga kita ini, apakah mau bermewah-mewahan, mau pamer bangunan dan kendaraan atau rumah tangga kita ini adalah rumah tangga yang punya kepribadian yang nantinya akan menjadi nyaman. Jangan sampai rumah tangga kita ini menjadi rumah tangga yang hubuddunya, karena semua penyakit akarnya dari cinta dunia ini. Orang sekarang menyebutnya materialistis.

Baca lanjut di sini

Selasa, 12 Oktober 2010

BENARKAH GENERASI MELAYU ISLAM SEDANG RUNTUH?

MilikNya-lah kerajaan langit dan bumi, dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan (Al-Hadiid:5)

Benarkah generasi Melayu Islam sedang mengalami keruntuhanan? Apakah tiada sebarang usaha untuk menyelamatkannya? Apakah kuasa politik dapat menyelamatkannya? Marilah sama-sama kita fikirkan, apakah tindakan kita selanjutnya?
Baca lanjut di sini

Isnin, 12 Julai 2010

IBU-BAPA REDHA ALLAHPUN REDHA

MilikNya-lah kerajaan langit dan bumi, dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan (Al-Hadiid:5)
 
رضا الرب في رضا الوالدين و سخطه في سخطهما
“Redha Tuhan (Allah) berada pada redha dua ibu-bapa dan kemarahan Tuhan berada pada kemarahan mereka berdua” (HR Imam at-Thabrani dari Abdullah bin ‘Amru –radhiyallahu ‘anhu-).


KEMASKINI - Baca lanjut dari GENTA RASA 
 

Isnin, 5 Julai 2010

PERJALANAN ISRAK MIKRAJ

MilikNya-lah kerajaan langit dan bumi, dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan (Al-Hadiid:5)


بسم الله الرحمن الرحيم

Rentetan Peristiwa Israk Mikraj



1. Sebelum Israk dan Mikraj

Rasulullah S. A. W. mengalami pembedahan dada / perut, dilakukan oleh malaikat Jibrail dan Mika'il. Hati Baginda S. A. W.. dicuci dengan air zamzam, dibuang ketul hitam ('alaqah) iaitu tempat syaitan membisikkan waswasnya. Kemudian dituangkan hikmat, ilmu, dan iman. ke dalam dada Rasulullah S. A. W. Setelah itu, dadanya dijahit dan dimeterikan dengan "khatimin nubuwwah". Selesai pembedahan, didatangkan binatang bernama Buraq untuk ditunggangi oleh Rasulullah dalam perjalanan luar biasa yang dinamakan "Israk" itu.

2. Semasa Israk (Perjalanan dari Masjidil-Haram ke Masjidil-Aqsa):

Sepanjang perjalanan (israk) itu Rasulullah S. A. W. diiringi (ditemani) oleh malaikat Jibrail dan Israfil. Tiba di tempat-tempat tertentu (tempat-tempat yang mulia dan bersejarah), Rasulullah telah diarah oleh Jibrail supaya berhenti dan bersembahyang sebanyak dua rakaat. Antara tempat-tempat berkenaan ialah:

i. Negeri Thaibah (Madinah), tempat di mana Rasulullah akan melakukan hijrah. ii. Bukit Tursina, iaitu tempat Nabi Musa a. s. menerima wahyu daripada Allah; iii. Baitul-Laham (tempat Nabi 'Isa A. S. dilahirkan);

Dalam perjalanan itu juga baginda Rasulullah S. A. W. menghadapi gangguan jin 'Afrit dengan api jamung dan dapat menyasikan peristiwa-peristiwa simbolik yang amat ajaib. Antaranya :

- Kaum yang sedang bertanam dan terus menuai hasil tanaman mereka. apabila dituai, hasil (buah) yang baru keluar semula seolah-olah belum lagi dituai. Hal ini berlaku berulang-ulang. Rasulullah S. A. W. dibertahu oleh Jibrail : Itulah kaum yang berjihad "Fisabilillah" yang digandakan pahala kebajikan sebanyak 700 kali ganda bahkan sehingga gandaan yang lebih banyak.

- Tempat yang berbau harum. Rasulullah S. A. W. diberitahu oleh Jibrail : Itulah bau kubur Masyithoh (tukang sisir rambut anak Fir'aun) bersama suaminya dan anak-anak-nya (termasuk bayi yang dapat bercakap untuk menguatkan iman ibunya) yang dibunuh oleh Fir'aun kerana tetapt teguh beriman kepada Allah (tak mahu mengakui Fir'aun sebagai Tuhan).

- Sekumpulan orang yang sedang memecahkan kepala mereka. Setiap kali dipecahkan, kepala mereka sembuh kembali, lalu dipecahkan pula. Demikian dilakukan berkali-kali. Jibrail memberitahu Rasulullah: Itulah orang-orang yang berat kepala mereka untuk sujud (sembahyang).

- Sekumpulan orang yang hanya menutup kemaluan mereka (qubul dan dubur) dengan secebis kain. Mereka dihalau seperti binatang ternakan. Mereka makan bara api dan batu dari neraka Jahannam. Kata Jibrail : Itulah orang-orang yang tidak mengeluarkan zakat harta mereka.

-Satu kaum, lelaki dan perempuan, yang memakan daging mentah yang busuk sedangkan daging masak ada di sisi mereka. Kata Jibrail: Itulah lelaki dan perempuan yang melakukan zina sedangkan lelaki dan perempuan itu masing-masing mempunyai isteri / suami.

- Lelaki yang berenang dalam sungai darah dan dilontarkan batu. Kata Jibrail: Itulah orang yang makan riba`.


- Lelaki yang menghimpun seberkas kayu dan dia tak terdaya memikulnya, tapi ditambah lagi kayu yang lain. Kata Jibrail: Itulah orang tak dapat menunaikan amanah tetapi masih menerima amanah yang lain.

- Satu kaum yang sedang menggunting lidah dan bibir mereka dengan penggunting besi berkali-kali. Setiap kali digunting, lidah dan bibir mereka kembali seperti biasa. Kata Jibrail: Itulah orang yang membuat fitnah dan mengatakan sesuatu yang dia sendiri tidak melakukannya.

- Kaum yang mencakar muka dan dada mereka dengan kuku tembaga mereka. Kata Jibrail: Itulah orang yang memakan daging manusia (mengumpat) dan menjatuhkan maruah (mencela, menghinakan) orang.

- Seekor lembu jantan yang besar keluar dari lubang yang sempit. Tak dapat dimasukinya semula lubang itu. Kata Jibrail: Itulah orang yang bercakap besar (Takabbur). Kemudian menyesal, tapi sudah terlambat.

- Seorang perempuan dengan dulang yang penuh dengan pelbagai perhiasan. Rasulullah tidak memperdulikannya. Kata Jibrail: Itulah dunia. Jika Rasulullah memberi perhatian kepadanya, nescaya umat Islam akan mengutamakan dunia daripada akhirat.

- Seorang perempuan tua duduk di tengah jalan dan menyuruh Rasulullah berhenti. Rasulullah S. A. W. tidak menghiraukannya. Kata Jibrail: Itulah orang yang mensesiakan umurnya sampai ke tua.

- Seorang perempuan bongkok tiga menahan Rasulullah untuk bertanyakan sesuatu. Kata Jibrail: Itulah gambaran umur dunia yang sangat tua dan menanti saat hari kiamat.

Setibanya di masjid Al-Aqsa, Rasulullah turun dari Buraq. Kemudian masuk ke dalam masjid dan mengimamkan sembahyang dua rakaat dengan segala anbia` dan mursalin menjadi makmum.

Rasulullah S. A. W. terasa dahaga, lalu dibawa Jibrail dua bejana yang berisi arak dan susu. Rasulullah memilih susu lalu diminumnya. Kata Jibrail: Baginda membuat pilhan yang betul. Jika arak itu dipilih, nescaya ramai umat baginda akan menjadi sesat.

3. Semasa Mikraj (Naik ke Hadhratul-Qudus Menemui Allah):

Didatangkan Mikraj (tangga) yang indah dari syurga. Rasulullah S. A. W. dan Jibrail naik ke atas tangga pertama lalu terangkat ke pintu langit dunia (pintu Hafzhah).

. Langit Pertama: Rasulullah S. A. W. dan Jibrail masuk ke langit pertama, lalu berjumpa dengan Nabi Adam A. S. Kemudian dapat melihat orang-orang yang makan riba` dan harta anak yatim dan melihat orang berzina yang rupa dan kelakuan mereka sangat huduh dan buruk. Penzina lelaki bergantung pada susu penzina perempuan.

i. Langit Kedua: Nabi S. A. W. dan Jibrail naik tangga langit yang kedua, lalu masuk dan bertemu dengan Nabi 'Isa A. S. dan Nabi Yahya A. S.

ii. Langit Ketiga: Naik langit ketiga. Bertemu dengan Nabi Yusuf A. S. iii. Langit Keempat: Naik tangga langit keempat. Bertemu dengan Nabi Idris A. S.
iv. Langit Kelima: Naik tangga langit kelima. Bertemu dengan Nabi Harun A. S. yang dikelilingi oleh kaumnya Bani Israil.

v. Langit Keenam: Naik tangga langit keenam. Bertemu dengan Nabi-Nabi. Seterusnya dengan Nabi Musa A. S. Rasulullah mengangkat kepala (disuruh oleh Jibrail) lalu dapat melihat umat baginda sendiri yang ramai, termasuk 70,000 orang yang masuk syurga tanpa hisab.

vi. Langit Ketujuh: Naik tangga langit ketujuh dan masuk langit ketujuh lalu bertemu dengan Nabi Ibrahim Khalilullah yang sedang bersandar di Baitul-Ma'mur dihadapi oleh beberapa kaumnya. Kepada Rasulullah S. A. W., Nabi Ibrahim A. S. bersabda, "Engkau akan berjumapa dengan Allah pada malam ini. Umatmu adalah akhir umat dan terlalu dha'if, maka berdoalah untuk umatmu. Suruhlah umatmu menanam tanaman syurga iaitu lah HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH". Mengikut riwayat lain, Nabi Irahim A. S. bersabda, "Sampaikan salamku kepada umatmu dan beritahu mereka, syurga itu baik tanahnya, tawar airnya dan tanamannya ialah lima kalimah, iaitu: SUBHANALLAH, WAL-HAMDULILLAH, WA lah ILAHA ILLALLAH ALLAHU AKBAR dan WA lah HAULA WA lah QUWWATA ILLA BILLAHIL- 'ALIYYIL-'AZHIM. Bagi orang yang membaca setiap kalimah ini akan ditanamkan sepohon pokok dalam syurga". Setelah melihat beberpa peristiwa! lain yang ajaib. Rasulullah dan Jibrail masuk ke dalam Baitul-Makmur dan bersembahyang (Baitul-Makmur ini betul-betul di atas Baitullah di Mekah).

vii. Tangga Kelapan: Di sinilah disebut "al-Kursi" yang berbetulan dengan dahan pokok Sidratul-Muntaha. Rasulullah S. A. W. menyaksikan pelbagai keajaiban pada pokok itu: Sungai air yang tak berubah, sungai susu, sungai arak dan sungai madu lebah. Buah, daun-daun, batang dan dahannya berubah-ubah warna dan bertukar menjadi permata-permata yang indah. Unggas-unggas emas berterbangan. Semua keindahan itu tak terperi oleh manusia. Baginda Rasulullah S. A. W. dapat menyaksikan pula sungai Al-Kautsar yang terus masuk ke syurga. Seterusnya baginda masuk ke syurga dan melihat neraka berserta dengan Malik penunggunya.

viii. Tangga Kesembilan: Di sini berbetulan dengan pucuk pokok Sidratul-Muntaha. Rasulullah S. A. W. masuk di dalam nur dan naik ke Mustawa dan Sharirul-Aqlam. Lalu dapat melihat seorang lelaki yang ghaib di dalam nur 'Arasy, iaitu lelaki di dunia yang lidahnya sering basah berzikir, hatinya tertumpu penuh kepada masjid dan tidak memaki ibu bapanya.

ix. Tangga Kesepuluh: Baginda Rasulullah sampai di Hadhratul-Qudus dan Hadhrat Rabbul-Arbab lalu dapat menyaksikan Allah S. W. T. dengan mata kepalanya, lantas sujud. Kemudian berlakulah dialog antara Allah dan Muhammad, Rasul-Nya:

Allah S. W. T : Ya Muhammad. Rasulullah : Labbaika. Allah S. W. T : Angkatlah kepalamu dan bermohonlah, Kami perkenankan. Rasulullah : Ya, Rabb. Engkau telah ambil Ibrahim sebagai Khalil dan Engkau berikan dia kerajaan yang besar. Engkau berkata-kata dengan Musa. Engkau berikan Dawud kerajaan yang besar dan dapat melembutkan besi. Engkau kurniakan kerajaan kepada Sulaiman yang tidak Engkau kurniakan kepada sesiapa pun dan memudahkan Sulaiman menguasai jin, manusia, syaitan dan angin. Engkau ajarkan 'Isa Taurat dan Injil. Dengan izin-Mu, dia dapat menyembuhkan orang buta, orang sufaq dan menghidupkan orang mati. Engkau lindungi dia dan ibunya daripada syaitan. Allah S. W. T : aku ambilmu sebagai kekasih. Aku perkenankanmu sebagai penyampai berita gembira dan amaran kepada umatmu. Aku buka dadamu dan buangkan dosamu. Aku jadikan umatmu sebaik-baik umat. Aku beri keutamaan dan keistimewaan kepadamu pada hari qiamat. Aku kurniakan tujuh ayat (surah Al-Fatihah) yang tidak aku kurniakan kepada sesiapa sebelummu. Aku berikanmu ayat-ayat di akhir surah al-Baqarah sebagai suatu perbendaharaan di bawah 'Arasy. Aku berikan habuan daripada kelebihan Islam, hijrah, sedekah dan amar makruf dan nahi munkar. Aku kurniakanmu panji-panji Liwa-ul-hamd, maka Adam dan semua yang lainnya di bawah panji-panjimu. Dan aku fardhukan atasmu dan umatmu lima puluh (waktu) sembahyang.

4. Selesai munajat,

Rasulullah S. A. W. di bawa menemui Nabi Ibrahim A. S. kemudian Nabi Musa A. S. yang kemudiannya menyuruh Rasulullah S. A. W. merayu kepada Allah S. W. T agar diberi keringanan, mengurangkan jumlah waktu sembahyang itu. Selepas sembilan kali merayu, (setiap kali dikurangkan lima waktu), akhirnya Allah perkenan memfardhukan sembahyang lima waktu sehari semalam dengan mengekalkan nilainya sebanyak 50 waktu juga.

5. Selepas Mikraj

Rasulullah S. A. W. turun ke langit dunia semula. Seterusnya turun ke Baitul-Maqdis. Lalu menunggang Buraq perjalanan pulang ke Mekah pada malam yang sama. Dalam perjalanan ini baginda bertemu dengan beberapa peristiwa yang kemudiannya menjadi saksi (bukti) peristiwa Israk dan Mikraj yang amat ajaib itu (Daripada satu riwayat peristiwa itu berlaku pada malam Isnin, 27 Rejab, kira-kira 18 bulan sebelum hijrah). Wallahu'alam.

(Sumber : Kitab Jam'ul-Fawaa`id) Kesimpulannya, peristiwa Israk dan Mikraj bukan hanya sekadar sebuah kisah sejarah yang diceritakan kembali setiap kali 27 Rejab menjelang. Adalah lebih penting untuk kita menghayati pengajaran di sebalik peristiwa tersebut bagi meneladani perkara yang baik dan menjauhi perkara yang tidak baik. Peristiwa Israk dan Mikraj yang memperlihatkan pelbagai kejadian aneh yang penuh pengajaran seharusnya memberi keinsafan kepada kita agar sentiasa mengingati Allah dan takut kepada kekuasaan-Nya.

Seandainya peristiwa dalam Israk dan Mikraj ini dipelajari dan dihayati benar-benar kemungkinan manusia mampu mengelakkan dirinya daripada melakukan berbagai-bagai kejahatan. Kejadian Israk dan Mikraj juga adalah untuk menguji umat Islam (apakah percaya atau tidak dengan peristiwa tersebut). Orang-orang kafir di zaman Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam langsung tidak mempercayai, malahan memperolok-olokkan Nabi sebaik-baik Nabi bercerita kepada mereka.

Peristiwa Israk dan Mikraj itu merupakan ujian dan mukjizat yang membuktikan kudrat atau kekuasaan Allah Subhanahu Wataala. Allah Subhanahu Wataala telah menunjukkan bukti-bukti kekuasaan dan kebesaran-Nya kepada Baginda Sallallahu Alaihi Wasallam.

Mafhum Firman Allah S. W. T. : "Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsa yang telah kami berkati sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebahagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
(Surah Al-Israa': Ayat 1). wallahua'lam..

Sumber rujukan : Link sini


Selasa, 29 Jun 2010

Kegunaan Lain Baking Soda

MilikNya-lah kerajaan langit dan bumi, dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan (Al-Hadiid:5)

Selain digunakan untuk membuat kuih dan kek, baking soda juga sebenarnya mempunyai banyak kegunaan lain yang jarang kita ketahui. Untuk mengetahui lanjut tentang kegunaannya klik sini 

Rabu, 23 Jun 2010

CIRI-CIRI ISTERI SOLEHAH

MilikNya-lah kerajaan langit dan bumi, dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan (Al-Hadiid:5)

Isteri solehah sentiasa menjadi idaman setiap suami. Rumahtangga akan bertambah aman dan bahagia jika suaminya soleh dan isterinya pula solehah. Rumahtangga yang begini merupakan syurga dunia yang didambakan oleh setiap pasangan suami-isteri. Kenapa perlu isteri menjadi isteri yang solehah?
Teruskan pembacaan anda di sini

Isnin, 17 Mei 2010

SEBUAH ANTOLOGI BERISI REVOLUSI

MilikNya-lah kerajaan langit dan bumi, dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan (Al-Hadiid:5)

Apa kata SN A. Samad Said membicarakan Ingin Jadi Nasrallah karya Faisal Tehrani di Diskusi Tiga Penyair, 11 Mei 2010, ASWARA. Sila baca lanjut di sini

Khamis, 13 Mei 2010

PENTING : Wanita OKU Hilang

MilikNya-lah kerajaan langit dan bumi, dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan (Al-Hadiid:5)

Seorang wanita OKU telah hilang dari rumahnya. Keluarganya sedang mencarinya.Untuk keterangan lanjut mengenainya sila baca terus di SINI